Update Transfer Pemain Proliga 2026: Syelomitha & Ratri ke Livin Mandiri, Pelatih JEP Colong Start
Musim Proliga 2026 mulai memanas meski kompetisi baru akan
digelar beberapa bulan lagi. Bukan pertandingan yang jadi sorotan saat ini, melainkan bursa transfer pemain yang berlangsung begitu dinamis. Sejumlah tim mulai merombak skuad mereka untuk memperkuat diri menjelang musim baru. Salah satu kabar yang paling ramai dibicarakan adalah kepindahan dua pemain berbakat, Syelomitha dan Ratri, ke tim Livin Mandiri Jakarta, serta isu menarik mengenai pelatih Jakarta Elektrik PLN (JEP) yang disebut-sebut “colong start” dalam proses rekrutmen.
Livin Mandiri Siapkan Proyek Besar untuk Musim 2026
Livin Mandiri Jakarta tampaknya tak mau mengulang hasil kurang memuaskan pada musim 2025. Manajemen klub langsung bergerak cepat dengan membangun tim yang lebih solid. Dalam langkah mengejutkan, mereka berhasil mendatangkan dua nama besar di dunia voli putri nasional: Syelomitha dan Ratri.
Kedua pemain ini dikenal sebagai figur penting di kancah Proliga. Syelomitha, yang berposisi sebagai outside hitter, dikenal memiliki serangan tajam dan mental juara. Ia menjadi salah satu pemain paling konsisten dalam tiga musim terakhir. Sementara Ratri, middle blocker muda dengan kemampuan blocking tinggi, disebut-sebut sebagai salah satu prospek terbaik di Indonesia saat ini.
Kepindahan mereka ke Livin Mandiri langsung mendapat sambutan hangat dari para penggemar. Banyak yang menilai langkah ini sebagai sinyal keseriusan tim dalam membangun proyek besar jangka panjang. Pelatih Livin Mandiri juga dikabarkan tengah menyiapkan sistem permainan baru yang lebih cepat dan dinamis, menyesuaikan karakter dua pemain anyar tersebut.
Perombakan Besar: Strategi Baru Livin Mandiri
Sumber internal klub menyebut bahwa perekrutan Syelomitha dan Ratri hanyalah awal dari perombakan besar. Manajemen ingin mengubah wajah tim agar lebih kompetitif menghadapi rival-rival kuat seperti Bandung bjb Tandamata, Jakarta Pertamina Enduro, dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Dengan kehadiran Syelomitha, sektor serangan sayap Livin Mandiri diperkirakan akan jauh lebih berbahaya. Sementara Ratri akan menjadi pilar penting dalam pertahanan di depan net. Keduanya juga membawa pengalaman dan semangat muda yang bisa memotivasi pemain lain.
Pelatih Livin Mandiri, yang belum lama diperpanjang kontraknya, menyebut bahwa kombinasi pemain senior dan junior akan menjadi kunci sukses tim musim depan. “Kami ingin bermain dengan tempo tinggi, menyerang cepat, dan bertahan rapat. Syelomitha dan Ratri cocok dengan filosofi itu,” ujarnya dalam sesi latihan perdana.
Reaksi Klub Lama dan Penggemar
Kepindahan dua pemain bintang tentu tak lepas dari reaksi emosional para penggemar klub lama mereka. Beberapa fans merasa kehilangan, terutama bagi tim yang selama ini menjadikan Syelomitha sebagai ikon. Namun, banyak juga yang memahami bahwa perpindahan ini adalah bagian dari perjalanan karier profesional.
Di media sosial, nama Syelomitha dan Ratri langsung menjadi trending topik di kalangan pecinta voli Indonesia. Banyak yang mengunggah ucapan selamat sekaligus harapan agar keduanya bisa sukses bersama tim barunya. Beberapa mantan rekan setim bahkan turut memberi komentar positif, menyebut Livin Mandiri sebagai “tempat yang tepat untuk berkembang.”
Pelatih JEP Diduga ‘Colong Start’
Sementara itu, bursa transfer Proliga 2026 juga diwarnai isu kurang sedap. Pelatih Jakarta Elektrik PLN (JEP) diduga melakukan pendekatan awal terhadap sejumlah pemain yang masih terikat kontrak dengan tim lain. Istilah “colong start” pun ramai diperbincangkan di kalangan pengamat voli nasional.
Menurut rumor yang beredar, pelatih JEP sudah melakukan komunikasi dengan beberapa pemain bahkan sebelum masa transfer resmi dibuka. Meskipun belum ada bukti konkret, kabar ini cukup mengguncang suasana karena dianggap melanggar etika kompetisi.
Federasi Bola Voli Indonesia (PBVSI) kabarnya tengah menelusuri kebenaran isu ini. Jika terbukti, tim JEP bisa mendapatkan sanksi administratif atau peringatan keras. Namun sejauh ini, pihak klub menegaskan bahwa semua proses perekrutan mereka berjalan sesuai aturan.
Pelatih JEP sendiri menanggapi rumor tersebut dengan santai. Ia menyebut bahwa dirinya hanya melakukan komunikasi non-formal dan tidak ada kesepakatan kontrak yang melanggar regulasi. “Saya hanya berbicara dengan beberapa pemain mengenai potensi kerja sama di masa depan. Tidak ada kesepakatan resmi,” ujarnya.
Dampak Terhadap Kompetisi
Situasi ini tentu menambah warna dalam perjalanan menuju Proliga 2026. Di satu sisi, kepindahan pemain seperti Syelomitha dan Ratri memperkuat dinamika kompetisi, membuat liga semakin menarik. Di sisi lain, isu perekrutan dini yang dilakukan oleh pelatih JEP menimbulkan perdebatan tentang etika profesional di dunia voli Indonesia.
Pengamat olahraga, Budi Hartanto, menilai bahwa fenomena seperti ini sebenarnya wajar dalam olahraga profesional. “Dalam kompetisi modern, perebutan pemain berbakat adalah hal biasa. Yang penting adalah semua pihak mematuhi regulasi dan menjaga sportivitas,” ujarnya.
Namun, ia juga menegaskan bahwa federasi harus memperkuat sistem transfer agar lebih transparan dan adil bagi semua klub. Hal ini penting agar tidak muncul kecurigaan yang bisa merusak citra liga.
Peta Kekuatan Tim Proliga 2026
Dengan berbagai pergerakan transfer yang terjadi, peta kekuatan tim di Proliga 2026 tampak mulai bergeser. Livin Mandiri kini muncul sebagai salah satu kandidat kuat untuk bersaing di papan atas. Sementara Jakarta Elektrik PLN, dengan rumor rekrutmen besar-besaran, juga berpotensi menjadi ancaman baru.
Tim-tim lain seperti Bandung bjb Tandamata dan Gresik Petrokimia pun tentu tak tinggal diam. Mereka disebut sedang memantau beberapa pemain potensial dari level universitas dan klub daerah untuk memperkuat kedalaman skuad.
Satu hal yang pasti, Proliga 2026 menjanjikan kompetisi yang jauh lebih ketat dan menarik. Perpindahan pemain top dan strategi baru setiap klub akan menghadirkan pertarungan sengit di setiap pertandingan.
Penutup: Awal Era Baru Proliga
Transfer Syelomitha dan Ratri ke Livin Mandiri bukan sekadar perpindahan biasa. Ini adalah simbol perubahan arah kompetisi voli putri Indonesia menuju era yang lebih profesional dan kompetitif. Langkah berani Livin Mandiri bisa menjadi contoh bagi klub lain untuk lebih visioner dalam membangun tim.
Di sisi lain, isu pelatih JEP yang “colong start” menjadi pengingat bahwa profesionalisme dan etika tetap harus dijaga di balik ambisi besar. Persaingan sehat adalah fondasi agar Proliga terus berkembang dan menjadi kebanggaan olahraga nasional.
Dengan berbagai dinamika yang terjadi di bursa transfer, Proliga 2026 diyakini akan menjadi musim yang penuh kejutan dan kisah menarik — baik di dalam maupun di luar lapangan.







0 comments:
Post a Comment